Kucingku yang Kembali

Kali ini aku akan sharing pengalaman tentang kucingku ya. Jika kalian membaca pos sebelum-sebelumnya, maka kalian akan tau kalau aku mempunyai kucing bernaam chiko. Kucing ini aku dapatkan dari saudaraku. Setelah meminta selama beberapa hari akhirnya aku dibolehkan membawa pulang satu kucingnya. Sebenernya pengen anak kucing biar lebih enak ngerawatnya karena mulai dari kecil, tapi ternyata nggak ada. Jadinya dapet yang udah besar. Mungkin umurnya sudah sekitar satu tahun (itu hanya perkiraanku sih).

Pertama kali dibawa masuk rumah, dia langsung sembunyi dibawah tempat tidur orang tuaku. Masalahnya, bawah tempat tidur orangtuaku bukan seperti Kasur biasa yang bisa di lihat dengan leluasa. Terdapat sekat-sekat, sehingga ada bagian yang nggak dapat dilihat kecuali dengan menggeser Kasur terlebih dahulu. Nah, karena dia masuk kesana dan ke bagian yang nggak terlihat, akhirnya kami nggak bisa mengeluarkannya. Setelah kurang lebih 3 hari bersembunyi, akhirnya dia mau keluar dan mau makan. Sejak saat itu aku berusaha untuk membuat dia tenang dan mengenal daerah sekitar rumah dan mulai memberi nama “chiko” kepadanya.

Lama-kelamaan chiko mulai mengenal rumahku, saat dia berada diluar kandang maka dia akan mencari pintu yang terbuka untuk dapat dimasuki. Jadi dia sudah tau dimana saja dia bisa masuk ke rumah. Karena masih tergolong muda (hahaha) dia sering manja kalau ke aku. pernah aku tidur-tiduran di lantai, lalu chiko mendekat dan ikutan tidur di dekatku, bahkan pernah tidur beralaskan tanganku yang terlentang. Kayak yang sering kalian lihat di film-film romantis itu J setelah itu dia pintar, karena jika ada yang memanggil namanya “chiko” maka dia langsung menoleh ke arah suara tersebut. Gimana nggak gemas coba

Semakin hari chiko bertumbuh semakin dewasa. Kalau ditaruh di kandang, maka dia akan berontak dan mengeong terus menerus. Pernah suatu malam, aku menaruhnya dikandang dan ketika pagi aku lihat kalau chiko udah nggak ada. Kupikir awalnya ayah yang mengeluarkannya. Karena sudah kebiasaan setiap pagi chiko akan dilepas dari kandang. Ternyata setelah kutanyakan pada ayah, beliau nggak ikutan mengeluarkan chiko. Jadilah tanda tanya besar bagaimana chiko bisa keluar dari kandang. Sampai suatu pagi, chiko berada di kandang dan tiba-tiba terdengar suara “klotak-klotak”, langsung aku diam-diam melihat apa yang terjadi. Ternyata, chiko berusaha membuka sendiri kandangnya untuk dapat keluar. Setelah beberapa lama, akhirnya dia berhasil keluar sendiri dari kandang dan terjawablah pertanyaan yang selama ini masih menjadi misteri. Sejak saat itu pintu kandang perlu di tahan dengan sesuatu yang lebih berat untuk menahan chiko membukanya dengan paksa.

Setelah kurang lebih 1 tahun tinggal dirumah, dia sering menjelajah di sekitar rumah. Dan satu pagi, chiko nggak pulang kerumah seperti biasanya. Awalnya kami membiarkan, karena biasanya nanti siang akan kembali sendiri. Namun sampai malam hari chiko tetap nggak kembali. Akhirnya aku memutuskan untuk mencarinya di sekitar rumah tetangga. Lalu ayah pun turut membantu dalam mencarinya. Tetapi hasilnya nihil, tetap nggak ketemu. Akhirnya kami menyerah setelah 2 minggu mencarinya. Kami, terutama aku, berusaha mengikhlaskannya dan berharap yang terbaik untuknya (hahaha).

Setelah hampir 3 bulan mengilang, suatu pagi tiba-tiba chiko kembali kerumah dengan keadaan yang mengenaskan. Awalnya kami nggak percaya kalau dia bisa pulang, karena sudah hamper 3 bulan mengilang dari rumah. Ternyata dia masih mengingat jalan pulang kerumah. Aku terharu :’) pertama kali pulang, dia sangat kurus dan kotor serta bulunya rontok semua. Lalu kami memutuskan untuk memanggil dokter hewan, setelah dimandikan bersih dan diberikan vitamin, kami disuruh untuk lebih hati-hati dalam memberinya makan, karena chiko sudah sangat kehilangan selera makan dan jika salah memberi makan, maka bulunya akan lebih rontok dari biasanya. Setelah melewati masa krisis tersebut, chiko kembali sehat dan nafsu makannya mulai kembali. Sejak saat itu, aku nggak khawatir lagi jika chiko hilang karena pasti dia akan menemukan jalan pulang J itulah sepenggal kisahku tentang chiko yang sekarang sudah menua hahahaha mungkin kalian juga mempunyai pengalaman yang serupa denganku?