Kemarin
pagi aku memutuskan untuk berolahraga. Bukan yang ektstrim sih, Cuma
–jalan-jalan di sekitar perumahan. Nah ditengah jalan, aku mendengar suara anak
kucing. Otomatis langsung ku panggil “puss puss”, karena anak kucingnya
mengingatkan pada kucingku yang hilang, namanya mimi. Setelah kupanggil,
ternyata si kucing langsung datang ke kakiku. Setelah beberapa detik,
kuputuskan untuk pergi. Ternyata si kucing mengikuti dibelakangku. Padahal aku
nggak nyentuh dia sama sekali loh apalagi ngasih makan. Karena penasaran,
setiap beberapa langkah aku menengok kebelakang dan mendapati si kucing tetap
mengikutiku sambil berlari, karena dia masih kecil banget, makanya perlu
berlari untuk mengimbangi langkahnya denganku.
Setelah
melewati tikungan dan anak kucing berada agak jauh denganku, aku melihat ada
dua kucing besar yang sedang berada di pinggir jalan. Aku sempat berpikir sih,
kasian si kucing kecil kalau tetap ngikutin aku, nanti dia bakal di “bully”
sama dua kucing itu. Dan ternyata itu benar terjadi. Karena aku sudah berada
jauh dari mereka, jadi aku Cuma bisa menengok dan melihat bagaimana si kucing
kecil di keroyok sama dua kucing besar itu. Untungnya ada mobil yang mau lewat,
karena memang jalannya sempit, jadi mau tidak mau si pengendara mobil harus
memisahkan mereka untuk dapat melanjutkan perjalanan. Karena merasa si kucing
sudah aman, aku melanjutkan jalan-jalan pagiku.
20 menit
berlalu, aku memutuskan untuk kembali kerumah, karena udah merasa agak pusing,
secara ini olahraga pertama setelah berabad lamanya. Nah diperjalan pulang, aku
melihat ada bulatan putih dari kejauhan di tempat para kucing tadi berkelahi.
Tak disangka si kucing kecil meringkuk di situ. Akhirnya aku panggil dia “puss
puss ckckck” dan sama seperti sebelumnya, dia mengikutiku lagi, tapi nggak
selincah sebelum berkelahi. Karena kasihan, aku memperlambat langkahku. Intinya
aku ngajak dia kembali ke tempat dia pertama kali kutemukan. Karena langkah dia
benar-benar lambat, akhirnya kita terpisahkan oleh jarak yang lumayan jauh,
tapi aku memastikan dia tetap selamat sampai tujuannya. Awalnya kupikir dia
akan mengikutiku sampai rumah, tapi ditengah jalan ada orang yang lagi
menghidupkan mesin mobilnya jadinya mungkin si kucing takut untuk melewati
mobil tersebut. Jadinya kita terpisah karena mobil itu deh. Sebenernya pengen
bawa kucingnya pulang kerumah, tapi nanti dimarahi mama karena kebanyakan
kucing. Itulah pengalaman jalan-jalan dengan kucing, jadinya kayak di
drama-drama aku jalan pagi dengan membawa binatang J
0 komentar:
Posting Komentar